Dua Rumah Warga Diterjang Puting Beliung

Dua Rumah Warga Diterjang Puting Beliung

  • Syahrizal: Belum Ada Bantuan
MUKOMUKO RU - Data yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, setidaknya ada dua rumah warga Desa Pulau Makmur Kecamatan Ipuh rusak akibat diterjang angin puting beliung, Sabtu (21/11) sore dua hari lalu. \"\" “Dua rumah warga yang rusak itu milik Abdur Rahman (61) dan Rarnaini (64),” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Syahrizal, SH ketika dikonfirmasi kemarin. Akibat terjangan angin kecang tersebut, kedua rumah warga mengalami kerusakan yang lumayan berat pada bagian atap rumah. Beruntung, peristiwa itu tidak sampi memakan korban jiwa. Namun korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Sayangnya, hingga Minggu (22/11) siang kemarin, belum ada bantuan dari pemkab Mukomuko untuk korban. “Kalau bantuan untuk korban belum ada, mungkin hari Senin (23/11) besok (Hari ini, red), saya akan berkoordinasi dulu dengan Plt Bupati Mukomuko,” terangnya. Sedangkan persediaan bantuan untuk korban, Syahrizal mengaku, masih ada sedikut berupa makanan siap saji, dan minuman kemasan bantuan dari BPBD Provinsi Bengkulu. Meskipun stok masih ada sedikit, tetapi penggunaan barang tersebut harus dipertanggungjawabkan dengan adanya persetujuan dari Plt Bupati.  “Itulah sebabnya kami akan berkoordinasi dulu, jika sudah mendapatkan petunjuk dari Plt Bupati maka kami akan berikan bantuan sesuai kemampuan yang kami miliki. Yang jelasnya, putusannya Senin ini,” ujarnya. Sementara itu, Camat Kecamatan Ipuh, Sepradanur, S.Sos, ketika dikonfirmasi kemarin menjelaskan, kedua korban yang rumahnya rusak diterjang angin puting beliung, sudah mendapatkan bantuan alakadar dari pemerintah desa (Pemdes) setempat. Ada beras dan sejumlah bantuan lainnya. Dan kedua korban, tidak tidur di tenda atau mengungsi. “Korban masih tidur di rumahnya, meski ada sebagian atap rumah miliknya rusak berat. Sedangkan bantuan, sudah ada alakadarnya dari pemerintah desa. Kalau bantuan dari Pemkab belum ada sama sekali, dan saya juga maklumi karena tidak pada jam kerja. Terapi, kami sudah laporkan peristiwa itu ke Pemkab Mukomuko,” demikian Camat. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: